Senin, 31 Mei 2010

Damai itu senyum….

Pertama kali bertemu dengan anak itu, ketika aku pulang dari kampus bersama sahabatku, di sesudut jalan kami melihatnya sedang duduk dan menangis memanggil-manggil mamahnya, dia anak laki-laki sekitar 4-5 tahunan, kulitnya putih, kami memprediksikan dia akan tumbuh menjadi anak laki-laki yang tampan. Anak itu terus menangis ketika kami tanyai dimana rumahnya, sekitar sepuluh menitan kami hanya bisa memperhatikan tangisannya karna upaya apapun untuk membujuknya telah sia-sia, kami melihat sekeliling berharap ada sedikit tanda-tanda dari mana anak itu berasal, namun nihil, jalanan begitu sepi.
Setelah hampir berputus asa karna tak tau apa yang harus kami lakukan, akhirnya anak itu tiba-tiba berteriak memanggil mama... alhamdulilah ada sesosok ibu-ibu yang menghampiri, mukanya terlihat panik namun lega seraya merangkul sang anak. Si ibu langsung pulang sambil menggendong anak itu setelah sedikit bercerita kepada kami bahwa ternyata sang anak diam-diam ikut keluar rumah untuk mengikuti ibunya yang akan pergi menjemput adiknya. Namun si anak kehilangan jejeak sampai akhirnya kami temukan.
Sore ini, sepulang kuliah aku dan masih bersama sahabatku hendak pulang, kami melewati jalan depan dimana ada lapangan tempat anak-anak bermain, biasanya kami tidak pernah rela melewatkan pemandangan anak-anak kecil yang lucu-lucu ketika bermain. Tapi sore ini nampak berbeda kami bertemu lagi anak laki-laki kecil yang dulu tersesat itu, dia hendak memukul temannya. Kami mendekati, memperhatikan anak-anak itu, si anak laki-laki itu mengangkat tangannya nampak mengancam anak laki-laki lain yang ada dihadapannya, aku dan sahabatku lebih mendekati mereka dan mencoba membujuk mereka untuk berbaikan. Sedikit terlihat hasilnya, teman yang hendak dipukulnya itu mengulurkan tangannya untuk bersalaman, meminta maaf mungkin yah maksudnya, beberapa detik kemudian ditambah dengan orasi-orasi perdamaian kami akhirnya anak laki-laki itu menerima ulurna tangannya untuk bersalaman.
Seketika suasana ketegangan berubah menjadi atmosfir kebahagiaan, anak laki-laki yang tadinya terlihat sangat marah, emosi, dengan mata berkaca-kaca dan mengangkat tangannya untuk memukul, berubah menjadi senyuman dan memeluk teman yang hendak dipukulnya.
Aku dan sahabatku ikut merasakan kebahagiaan perdamaian mereka dan turut tersenyum.
Sungguh damai itu senyum.

Minggu, 30 Mei 2010

Did you know.... Kas Bisa Menduduki Posisi Paling Bawah Di Neraca??

Neraca dalam laporan keuangan sisi aktiva ternyata tidak harus di mulai dari asset yang paling likuid (Cash, account receivable, prepaid insurance dst.) tetapi bisa juga di mulai dari yang paling tidak likuid sampai ke yang paling likuid. Memang sisi aktiva harus di isi berdasarkan skala likuiditas, tetapi even di PSAK (pernyataan Standar Akuntansi Keuangan) maupun di IFRS (International Financial Reporting Standards) tidak di cantumkan keharusan memulainya dari yang paling likuid. Di sana hanya di sebutkan menulis berdasarkan skala likuiditas.
Lalu kenapa di Indonesia terbiasa memulainya dari Cash yang notabenenya asset yang paling likuid, itu karena Indonesia mengikuti gaya Amerika disebabkan kita banyak menggunakan referensi dari Amerika (Warren, Kieso, dll.). sedangkan, untuk IFRS sendiri, lebih mengikuti gaya Uni Eropa yang memilih menyusun aktiva dari asset yang paling tidak likuid (Biasanya di mulai dengan PPE yaitu Property, Plant and Equipment). Bisa di lihat di IFRS No.1.
Nah, jadi kesimpulannya temen-temen bebas menggunakan style Amerika atau style Uni Eropa dalam pengisian kolom aktiva, tetapi tidak ada ketentuan yang mengharuskan penggunaan dari salah satu gaya tersebut.
So… Let’s make U’r study in accounting as fun as possible,…

Sabtu, 29 Mei 2010

Untitle

Kadang aku merasa bagaikan fix asset dalam sisi aktiva di dalam neraca, di simpan di paling bawah, karna tidak likuid.
Aku merasa tak berarti apa-apa dalam duniamu.
Tidak, ternyata itu hanyalah keegoisanku saja, percikan emosi dalam ketidakstabilanku.
Maafkan pangeran hatiku, tak seharusnya aku membuatmu merasa terpenjara dalam duniaku, bahkan merasa menjadi autis.
Jahat sekali aku yang tak pernah mengerti dan mengartikan dirimu.
Seperti ada kegelapan yang menutupi cahaya cinta kita.
Aku tak akan lagi mencoba menghalangimu untuk pergi bermain, karna masih banyak dunia lainmu selain kita.

Jumat, 28 Mei 2010

Love Life Cycle.....

cinta kita kehilangan satu fase dalam siklusnya, hanya ada introduce, growth, and maturity,ternyata decline lah yang menghilang, makasih sayang...

Kamis, 27 Mei 2010

Aku tak bisa menulis sayank….

Dari kemarin, semenjak kau ungkapkan bahwa kau sangat mengharapkan pasanganmu adalah sesosok yang bisa menulis…..
Aku selalu mendengar kata-kata itu diulang-ulang ditelingaku.
Aku ingin mencobanya…. (baca:mencoba tetap menjadi pasanganmu)
Aku mencoba mencari ide, sudah kudapat banyak malah….
Satu persatu aku coba, tapi selalu tak bisa selesai, untuk menyelesaikan satu paragraf saja sepertinya aku harus berjuang seperti mendorong batu besar di pinggir kali.
Akhirnya gaya yang aku keluarkan untuk mendorong itu tidak bisa memenangkan pertahanan sang batu yang kokoh. Aku terjatuh dan baeralih ke batu yang lain, dan begitu seterusnya.
Tapi, bukan aku jika menyerah begitu saja…...
Walaupun baru bisa menggeser hanya 0,1 mili.
Okailah kalo begitu, mari berjuang, semangat!!!

Rabu, 26 Mei 2010

My First Love

melupakan cinta pertama memang sangat sulit...
berawal dari kebetulan yang entah itu sebuah kebetulan ataukah memang suatu takdir (ha ha..)
namanya berinisial "L" pertama kali masuk dalam kehidupanku diperkenalkan oleh seorang guru fisika terganteng di sekolahku dulu Mr.D...
di kelasku dia mengumumkan nilai tertinggi yaitu 98 diperoleh kelas A yaitu dia,,,
mengalahkan nilaiku yang hanya 86 waktu itu (segitu teh paling gede di kelas ceritanya)
aku dan dia masuk bagian siang waktu itu jadi setiap waktu ashar pasti kelihatan nama cowo2 yang soleh karna akses untuk ke mesjid mau ga mau harus ngelewatin kelas aku,,,'
bukan lebay atau apa waktu itu aku sering liat cowo dengan perawakan tinggi banget dan mata aga aneh sering lewat untuk sholat dan ketika Mr.D menyebutkna nama "L" aku langsung terbayang sama dia si cowo jangkung itu...
ow... sodara2 ternyata bena si cowo jangkung itu emang si "L"...
sejak saat itu aku beserta semangat yang ada dalam segenap jiwa ragaku bertekad untuk mencari tahu sebanyak-banyaknya tentang dia (oh iya saat itu masih kelas 1 smp cawu 2)... aku di bantu sama temen2 SDnya dia buat minta biodatanya... ternyata langsung dapet, seneng deh... kertasnya langsung aku robek terus aku laminating...
aku sampe hafal kata2 di kertas itu sampai ke titik, tanda serunya pun aku hafal...
aku mulai suka ccp ke dia, kirim2 salam (euh bener2 aktif yah...) pada puncaknya 14 hari kemudian dia ulang tahun...
aku anak asrama saat itu (maksudnya lagi kere gitu, ha ha) akhirnya setelah perenungan yang amat sangat memakan pemikiran dan waktu dan mengganggu teteh-teteh keputusannya adalah ngasih dia coklat...
kertas suratnya pun dapet minta dari Teh Inay dan paling amazingnya kata2 plus tulisannya pun disumbangkan dengan sukarela oleh tetehku yang baik itu,...
inti dari surat itu aku nanya aku dia anggap sebagai apa... aduh oon ya... jelas-jelas cuman temen tapi itu teh aku ngarep yang lebih gitu...
nah... besoknya lagi dia langsung bales suratnya pake kertas putih tinta biru...
disana masih jelas banget teringat sama aku tertulis bahwa sang pangeran "L" bilang bahwa aku adalah Anugerah terindah yang pernah kumiliki...
aku terharu banget...
tapi aku ga sempet jawab suratnya karna keburu libur, euh... pas masuk semuanya berubah entah kenapa "L" kaya yang jauh banget dari aku...
setelah itu kenaikan kelas aku sekelas sama dia, kelas unggulan,,, kita jadinya saingan dalam pelajaran,,, yang bikin aku nyesel dan teriris2 kenapa sih kita tuh sekelas selama 2 tahun tapi kita ga pernah ngobrol, kita kaya orang yang ga kenal satu sama lain...
kalo ada kesempatan lagi untuk kembali ke masa itu aku pasti akan memperbaikinya...
 

Ruang Imaji. Design By: SkinCorner