Minggu, 30 Mei 2010

Did you know.... Kas Bisa Menduduki Posisi Paling Bawah Di Neraca??

Neraca dalam laporan keuangan sisi aktiva ternyata tidak harus di mulai dari asset yang paling likuid (Cash, account receivable, prepaid insurance dst.) tetapi bisa juga di mulai dari yang paling tidak likuid sampai ke yang paling likuid. Memang sisi aktiva harus di isi berdasarkan skala likuiditas, tetapi even di PSAK (pernyataan Standar Akuntansi Keuangan) maupun di IFRS (International Financial Reporting Standards) tidak di cantumkan keharusan memulainya dari yang paling likuid. Di sana hanya di sebutkan menulis berdasarkan skala likuiditas.
Lalu kenapa di Indonesia terbiasa memulainya dari Cash yang notabenenya asset yang paling likuid, itu karena Indonesia mengikuti gaya Amerika disebabkan kita banyak menggunakan referensi dari Amerika (Warren, Kieso, dll.). sedangkan, untuk IFRS sendiri, lebih mengikuti gaya Uni Eropa yang memilih menyusun aktiva dari asset yang paling tidak likuid (Biasanya di mulai dengan PPE yaitu Property, Plant and Equipment). Bisa di lihat di IFRS No.1.
Nah, jadi kesimpulannya temen-temen bebas menggunakan style Amerika atau style Uni Eropa dalam pengisian kolom aktiva, tetapi tidak ada ketentuan yang mengharuskan penggunaan dari salah satu gaya tersebut.
So… Let’s make U’r study in accounting as fun as possible,…
 

Ruang Imaji. Design By: SkinCorner